Kabarsukabumi.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi membuat lima fokus utama dalam pembangunan di 2024. Hal itu untuk mencapai sasaran pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2021-2026.

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami mengatakan, fokus paling utama di 2024 ialah peningkatan infrastruktur. Hal itu sesuai tema dalam Musyawarah Perencaanaan Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Sukabumi tahun 2023 ialah, pemantapan daya saing ekonomi melalui peningkatan infrastruktur daerah.

"Jadi, di bidang infrastruktur ini fokusnya meningkatkan kualitas serta konektivitas wilayah," ujarnya saat membuka Musrenbang Kabupaten Sukabumi tahun 2023 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Sukabumi tahun 2024 di Hotel Pangrango, Rabu, 15 Maret 2023.

Menurutnya, infrastruktur yang bagus dan semua wilayah terkoneksi akan membantu meningkatkan ekonomi. Apalagi dengan fokus ekonomi Pemerintah Kabupaten Sukabumi di 2024, terkait pengembangan komoditas unggulan melalui hilirisasi dan perluasan akses pasar.

"Semua itu tentu saja untuk percepatan pemulihan ekonomi daerah. Selain itu, untuk pengembangan industri pariwisata bertaraf internasional yang berbasis pertanian serta lingkungan," ucapnya.

Dalam mewujudkan semua itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi pun akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu akan dilakukan melalui penguatan sistem kesehatan dan pendidikan daerah.

"Semua itu akan disempurnakan dengan pemberdayaan dan pengembangan kebudayaan," ungkapnya.

Semua itu pun akan diselaraskan dengan meningkatkan reformasi birokrasi. Hal itu dilakukan lewat penguatan e goverment dan kualitss layanan publik.

"Ketika semua fokus dapat dilaksanakan sebaik mungkin, akhirnya dapat mengentaskan kemiskinan. Meskipun beberapa hal dapat dilakukan dengan reformasi sistem perlindungan sosial," bebernya.

Prioritas pembangunan di 2024 nanti, akan dielaborasikan melalui program unggulan. Temtu saja yang diintegrasikan ke dalam proyek stratrgis Kabupaten Sukabumi. Hal itu seperti dokter masuk kampung, pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas, pemberdayaan perempuan lewat perahu kertas, dan beberapa program lainnya.