Kabarsukabumi.com - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi bersama Dunia Bambu Sukabumi (DBS) menggelar acara Pelatihan Anyaman Bambu Lanjutan Tingkat Kota Sukabumi di Aula Gedug JNE Lantai 3 Jl. Arif Rahman No 51-79, Kota Sukabumi.

Acara Pelatihan Anyaman Bambu Lanjutan Tingkat Kota Sukabumi, dibuka oleh Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho. Dalam sambutannya ia mengatakan, sangat mengparesiasi kegiatan pelatihan anyaman bambu ini.

“Saya bangga sekali dengan adanya acara kali ini, dan saya mengapresiasi para peserta yang mengikuti Pelatihan Anyaman Bambu Lanjutan, mari kita kembangkan anyaman bambu ini, bagaimana menjadi satu warisan budaya yang suatu saat menjadi ekonomi kreatif, ini yang saya banggakan,” ungkap Tejo.

Ada empat hal penguatan ekonomi yang disebutkan oleh Tejo Condro Nugroho.

“Pertumbuhan ekonomi kita salah satunya ada ditangan para pelaku ekonomi kreatif, kenapa karena kita mempunyai 4 hal yang menguatkan ekonomi. Pertama, hilirisasi industrialisasi sumber daya alam,” sebutnya.

“Kedua, ketahanan pangan, di Indonesia dengan agrikultur yang banyak tongkat, kayu, bambu bisa menjadikan sumber ekonomi, umumnya di Indonesia khususnya di Sukabumi, bambu mudah tumbuh, mangkanya ini diperlukan hilirisasi industrialisasi sumber daya alam,” tambahnya.

Masih dikatakan Tejo “Ketiga, digital ekonomi . Digital ekonomi ini harus digerakkan oleh adik adik mahasiswa seperti yang hadir sekarang ini, supaya para pelaku industri yang kebanyakan ini orang tua bisa dibantu oleh para mahasiswa untuk lebih memasifkan peran digital. Dan yang terkahir, ekonomi kreatif, ekraf ini yang menyelamatkan kita di era digital, kenapa, kita ini sekarang sudah di jajah 2 kali,” paparnya.

Ia berharap dengan keterlibatan pemerintah dalam dunia bambu, nantinya pemerintah bisa membantu para pelaku penggiat bambu untuk memasarkan hasil produknya. 

“Ini harapan dari pemerintah kota, suatu saat seperti yang disampaikan “Awi Ngahiji, Awi Ngajadi, Awi Sukabumi Kudu di Beuli” jadi nanti yang memasarkan adalah pemerintah daerah. Dan juga saya berharap kepada peserta kali ini harus siap mengembangkan kreatifitas kalian terhadap bambu supaya menjadi nilai ekonomi yang tinggi,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Hj Fitri Hayati Fahmi Ketua Dekranasda Kota Sukabumi, Doktor (cand.) Yulianti M. Pd Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat, R. Moch. Agus Ramdhan sebagai founder dunia bambu sukabumi (DBS), Yuli Yulianti M, M anggota PKM, Ketua DBS kota Robi Nurjaman, Hendra Pradana Sales & Marketing JNE Xpress.