Apakah Pendidikan Ekstrakurikuler (Ekskul) Efektif Membentuk Karakter?
Sekolah selain wahana untuk menuntut ilmu, juga tempat untuk
mengembangkan dan meningkatkan di bidang akademik. Dengan kata lain, sekolah
juga merupakan tempat untuk mengembangkan kemampuan di bidang non akademik.
Sehingga potensi yang mereka dapatkan menjadi seimbang antara afektif, kognitif
dan psikomotor.
Sebut saja Madrasah Tsanawiyah Darul Muta’allimien, yang berlokasi di
Jl. Goalpara Kecamatan Sukaraja, yang menyediakan berbagai pilihan minat bakat
dalam program ekstrakulikuler guna pengembangan kemampuan di bidang non
akademik, selain pembinaan akademik yang di dapatkan di ruangan kelas.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peserta
didik di luar jam belajar kurikulum standar yang berada di setiap jenjang
pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Sekali lagi, karena kegiatan
ekstrakurikuler bertujuan sebagai wadah pengembangan potensi peserta didik
sehingga dapat menguatkan karakter siswa dan memberikan dampak yang positif.
Maka di madrasah ini, Dalam pengembangan bakat dan minat peserta didik, satuan
pendidikan pimpinan Madrasah wajibkan untuk senantiasa memfasilitasi para
siswanya berkegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pun terselenggara dengan
pengelolaan secara sistematis dan terpola agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Berbagai ekstrakurikuler MTs Darul Muta’allimien sediakan diantaranya;
Tahsin dan Tahfidz, marawis, pramuka dan paskibra. Peserta didik dapat memilih
sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Tahsin dan Tahfidz, ekstrakurikuler yang merupakan kekhasan &
keunikan Lembaga madrasah. Untuk ekstrakulikuler ini semua siswa wajib
mengikuti dan biasanya di adakan di kelas setelah pebiasaan sholat duha pada
pagi hari, tetapi ada brbrp peserta didik yang memang memfokus hanya pada
ektrakulikuler ini .
Marawis merupakan ektsrakulikuler di bidang seni, bahkan sering
mendapatkan undangan untuk tampil di acara pernikahan atau di acara hari-hari
besar Islam.
Pramuka & Paskibra Sekolah merupakan ekskul yang ditumbuh
kembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Pramuka salah satu ekskul dengan
peminat yang permintaannya sangat tinggi. Tidak mengherankan jika kemudian
hampir semua sekolah pasti memiliki ekskul pramuka, bukan tanpa alasan karena
ekskul "franchise" dari Lord Baden Powell ini dirasa peserta didik
banyak hal yang mereka peroleh, dengan semboyannya bermain sambil belajar.
Hanya MTs Darul Muta’allimien memperkaya sistem kepramukaan ini menjadi 4
metode dalam berkegiatannya, yaitu belajar sambil bermain, berkompetisi,
menjalin kerjasama, kegiatan di alam terbuka. Sehingga dr ke 4 metode ini di
harapkan tumbuh disiplin, hidup mandiri,
belajar menjadi seorang leader, membangun karakter gotong royong dan
mencintai alam dan sekitarnya.
Sedangkan ekskul Paskibra sekolah, ekskul yang dapat menjadi media bagi
anggotanya untuk membentuk dan menumbuh kembangkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air. Ini sangat
penting dalam diri siswa agar kelak memiliki rasa kebangsaan yang jauh lbih
tinggi diatas ikatan SARA.
“Kegiatan ekstrakurikuler adalah program yang dipilih peserta didik
berdasarkan bakat, minat, serta keunikannya meraih perestasi yang bermakna bagi
diri dan masa depannya, tentunya ekskul ini sebagai pengembangan kemampuan siswa-siswi
MTs Darul Muta’allimien pada non
akademis, sehingga menjadi seimbang antara akademis dan non akademis” tegas
Kepala Madrasah Barkah Khairiah, M.Pd.
Sebagaimana kita ketahui, kegiatan kulikuler sendiri untuk memiliki
kemampuan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial. Melalui pengembangan
aspek-aspek tersebut diharapkan siswa dapat menghadapi dan mengatasi berbagai
perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan pada lingkup yang
terbesar lokal, nasional, regional bahkan global. Karena sasaran kompetensi
yang di harapkan itu meliputi jangkauan yang amat luas, berupa aspek
intelektual, sikap emosional, dan keterampilan, maka pada akhirnya kegiatan
ekstrakulikuler menjadi tidak terbatas pada program untuk membantu
ketercapapian tujuan kulikuler saja, tetapi juga mencakup pemantapan dan
pembentukan kepribadian yang utuh termasuk didalamnya pengembangan minat dan
bakat siswa.
Program kegiatan ekstrakulikuler, dengan demikian, harus dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan kurikuler, maupun
pengembangan pembentukan kepribadian tadi" tambahnya lagi.
Berdasarkan uraian ini, kesadaran akan pentingnya ekskul dalam
menumbuhkan karakter yang Pendidikan Nasional harapkan, sudah mulai disadari
secara masif di daerah daerah. Namun ini harus dibarengi komitmen dari para
pendidiknya dituntut harus "Ing ngaso sung Tulodo, Ing madyo mangun karso,
Tut wuri handayani" alias guru harus siap digugu n ditiru. Tanpa komitmen
dan hijrah ke sikap digugu n ditiru ini, guru guru or pendidik -meskipun ekskul
nya bermutu sekalipun- tidak akan mencapai anak didik yang berkarakter.
Pendidikan hanya akan seperti air di daun talas belaka.
Semoga bermanfaat.