KABARSUKABUMI.COM,- Terjadi Peristiwa kepada junaedi 45 kampung ci peu,et RT 01/08 Desa wangunreja Kecamatan nyalindung Kabupaten Sukabumi jabar. Kejadian tersebut Minggu (12/9/2021).
Kejadian itu junaedi bersama Cecep rekan nya berangkat dari rumah jam 8 pagi tujuan nya untuk memburu babi hutan sambil mencari rumput buat kambing.
Saksi mata cecep menjelaskan, kejadian nya di hutan gunung Sawah sekitar jam 12 siang bahwasanya junaedi bersama saya selsai memburu babi memutuskan untuk pulang, junaedi sama saya sambil mencari rumput yang memang tinggal menuhin karung tempat rumput.
Lantas saya memanggil junaedi mengajak pulang, Lalu dia nyamperin sambil bawa rumput, posisi nya bawa rumput dipangkuan tangan sebelah kiri dan Posisi Senapan rakitanpun untuk menembak babi hutan di Selendangkan juga di Pundak sebelah kiri, lalu menjatohkan rumput tersebut namun senapan rakitan juga ikut jatoh ke tanah, terjadilah ledakan yang tidak Diduga Sebelumnya Senapan akan membekas sendiri dan peluru nya menembus pinggang hingga Kepundak sehingga peluru bersarang di pundaknya.
Sambung cecep, Setelah terjadi saya kedr,gugup tanpa berpikir apa-apa saya langsung nelpon ke istri nya biar menyuruh orang Untuk Membawa junaedi, tidak lama Menunggu datang lah tiga orang yang akan Membawa junaedi pake kaen sarung saat itu dia masih sadar. orang-orang tampa banyak bicara bergegas Membawa pulang junaedi, sementara saya juga langsung Membereskan rumput punya saya dan rumput punya junaedi lantas di bawa pulang sama saya." Ujar Cecep.
Saat Ini junaedi di rawat di RS Hasan sadikin Bandung, Sementara beliau harus menjalankan oprasi Karena peluru bersarang di punggung, dan Diduga peluru organik TNI Polri yang dipakenya untuk menembak babi hutan tersebut dan Senapan rakitan itu Sudah di amankan di Mapolsek nyalindung.
Menurut Keluarga yang ikut ke RS Hasan Sadikin Melalui Chat Whastap Alhamdulilah junaedi Sudah Selsai Menjalankan oprasi pertama dan Sekarang akan Menjalankan oprasi yang ke dua kali, Sekarang junaedi tinggal Menempuh perawatan di RS Hasan Sadikin."
Perilis: hamdan